Aljabar adalah cabang fundamental dalam matematika yang menggunakan simbol, umumnya huruf, untuk mewakili angka yang tidak diketahui. Video ini memberikan pengenalan dasar mengenai elemen-elemen pembentuk aljabar dan cara mengaturnya dengan benar.

Elemen-Elemen dalam Bentuk Aljabar

Setiap ekspresi aljabar tersusun dari beberapa komponen penting.

1. Suku

Suku adalah setiap bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi penjumlahan (+) atau pengurangan (-). Setiap suku bisa berupa satu angka, satu variabel, atau kombinasi keduanya.

2. Variabel

Variabel adalah huruf (seperti a, b, x, y) yang digunakan sebagai pengganti sebuah nilai yang belum diketahui. Variabel bisa memiliki pangkat, misalnya x² atau y³.

3. Koefisien

Koefisien adalah faktor pengali atau angka yang terletak tepat di depan sebuah variabel. Tanda positif atau negatif di depan angka tersebut termasuk bagian dari koefisien.

4. Konstanta

Konstanta adalah suku dalam bentuk aljabar yang nilainya tetap karena tidak mengandung variabel sama sekali. Ini hanyalah sebuah angka biasa.

Sebagai contoh, dalam bentuk aljabar 5x² - 8y + 3:

  • Sukunya adalah 5x², -8y, dan +3.
  • Variabelnya adalah dan y.
  • Koefisiennya adalah 5 dan -8.
  • Konstantanya adalah 3.
Diagram yang menunjukkan komponen aljabar: suku, variabel, koefisien, dan konstanta *Gambar: Ilustrasi pembedahan bentuk aljabar ke dalam komponen-komponennya.*

Cara Mengurutkan Bentuk Aljabar

Sebelum melakukan operasi seperti penjumlahan atau perkalian, sangat penting untuk mengurutkan bentuk aljabar terlebih dahulu agar lebih terstruktur. Aturan pengurutannya adalah:

  1. Urutkan Berdasarkan Abjad Variabel: Dahulukan suku dengan variabel yang hurufnya lebih awal dalam alfabet (misalnya, suku dengan variabel a sebelum b, x sebelum y).
  2. Urutkan Berdasarkan Pangkat Tertinggi: Jika terdapat variabel yang sama, urutkan dari pangkat yang paling tinggi ke yang paling rendah.
  3. Tempatkan Konstanta di Akhir: Selalu letakkan suku konstanta (angka tanpa variabel) di posisi paling akhir.

Contoh, bentuk acak 5b + 3x² - 4 + 2x³ jika diurutkan dengan benar akan menjadi 2x³ + 3x² + 5b - 4. Mengikuti aturan ini akan membuat pengerjaan aljabar menjadi jauh lebih sistematis dan mudah.